PUISI: Pengertian, Ciri, Struktur, Unsur, dan Jenis-Jenis Puisi


PUISI: Pengertian, Ciri, Struktur, Unsur, dan Jenis-Jenis Puisi

Halo, selamat datang di Blog Share Ilmu, disini mimin bakalan share berbagai ilmu yang sangat bermanfaat. Langsung aja cek yuukk. Please Stay and Always studying, because Study make our life happy.
Di kesempatan kali ini, mimin mau bahas tentang Puisi. Kebanyakan udah pernah baca atau lihat puisi kan.

Puisi adalah suatu karya sastra berupa ungkapan isi hati penulis di mana di dalamnya ada irama, lirik, rima, dan ritme pada setiap barisnya. Dikemas dalam bahasa yang imajinatif dan disusun dengan kata yang padat dan penuh makna. Puisi merupakan salah satu jenis karya sastra yang gaya bahasanya sangat ditentukan oleh irama, rima, serta penyusunan larik dan bait (melansir id.wikipedia.org). Jadi secara sederhana puisi merupakan karya sastra yang punya kaidah tertentu sebagai bentuk ekpresi diri.
PUISI: Pengertian, Ciri, Struktur, Unsur, dan Jenis-Jenis Puisi


Indonesia mempunyai banyak sastrawan puisi terkenal lho, yang semua karyanya itu sudah sampai mendunia, diantaranya adalah Chairil Anwar, WS Rendra, Sapardi Djoko Damono, Taufik Ismail. Sedangkan beberapa karya puisi yang terkenal diantaranya adalah Karawang Bekasi, Aku Ingin, Aku dan masih banyak lainnya.
Jadi udah gak asing lagi kan. So, bahasnya gak bakalan susah susah amat. Cekidot
Kita mulai dari pengertiannya ya.

Apa yang dimaksud Puisi? Apa itu Puisi? 
Pengertian Puisi
Puisi adalah suatu karya sastra berupa ungkapan isi hati penulis di mana di dalamnya ada irama, lirik, rima, dan ritme pada setiap barisnya. Dikemas dalam bahasa yang imajinatif dan disusun dengan kata yang padat dan penuh makna.
Puisi merupakan salah satu jenis karya sastra yang gaya bahasanya sangat ditentukan oleh irama, rima, serta penyusunan larik dan bait (melansir id.wikipedia.org).
Jadi secara sederhana puisi merupakan karya sastra yang punya kaidah tertentu sebagai bentuk ekpresi diri.
Karya puisi mengandung nilai estetika tersendiri. Orang yang membuat puisi disebut dengan penyair puisi. Tiap puisi memiliki karakteristik tersendiri diantara satu dengan lainnya.

Oke, paham kan?

Nah karena puisi merupakan karya sastra, tentunya punya karakteristik tersendiri. Lanjut ke ciri-ciri umum puisi ya. 

Ciri-Ciri Puisi
  • Puisi memiliki rima atau sajak yang teratur
  • Puisi bermakna konotatif
  • Puisi bersifat simetris.
  • Puisi juga lebih menggunakan sajak syair, atau pola pantun. (puisi lama)
  • Puisi terdiri dari kesatuan sintaksis (gatra)
  • Bahasa yang digunakan puisi lebih padat daripada prosa dan drama.
Setelah ciri-ciri, kita juga harus tau unsur-unsur dari puisi. Unsur puisi sebagai berikut:

Unsur Unsur Puisi

Dalam puisi terdapat unsur-unsur yang membentuknya. Unsur Puisi terdiri dari struktur batin dan struktur fisik.

1. Struktur Batin Puisi

Struktur batin puisi adalah unsur pembangunan puisi berupa makna yang tidak terlihat oleh mata. Contohnya adalah tema, nada, suasana, perasaan dan amanat/tujuan.
  • Tema/ Makna adalah unsur ini berupa makna yang tersirat yang ingin disampikan penulis kepada pembaca/ pendengar.
  • Nada adalah sikap penyair terhadap audience-nya, yang berkaitan dengan makna dan rasa. Dari nada yang terdengar, audience dapat menyimpulkan sikap penulis sedang mendikte, menggurui, memandang rendah, atau sikap lainnya.
  • Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan penulis pada para audience-nya.
  • Perasaan adalah sesuatu hal yang dilatari oleh latar belakang penyair, misalnya agama, pendidikan, kelas sosial, jenis kelamin, pengalaman sosial, dsb.

2. Struktur Fisik Puisi

Struktur fisik puisi adalah  unsur puisi yang bisa dilihat dan diamati secara langsung dengan mata. Struktur ini terdiri dari diksi, citraan/imaji, majas, kata konkret, tipografi dan rima.
  • Diksi adalah pemilihan kata oleh seorang penyair untuk mendapatkan efek yang sesuai dengan keinginannnya. Pemilihan diksi pada puisi sangat berpengaruh dengan makna yang ingin disampaikan penyair.
  • Tipografi Adalah bentuk format suatu puisi, seperti pengaturan baris, batas tepi kertas kanan, kiri, atas, bawah, jenis huruf yang digunakan. Unsur ini berpengaruh pada pemaknaan dari isi puisi itu sendiri.
  • Majas adalah pemakaian bahasa dengan cara melukiskan sesuatu dengan konotasi khusus sehingga arti sebuah kata bisa mempunyai banyak makna.
  • Kata Konkret adalah susunan kata yang memungkinkan terjadinya imaji. Kata konkret seperti permata senja menggambarkan pantai, atau tempat yang sesuai dengan datangnya senja.
  • Imaji atau Citraan adalah pemberi gambaran kepada para pendengar/pembaca agar seolah-olah dapat melihat, mendengar, merasakan atau mengalami hal-hal yang terkandung dalam puisi. Citraan mempunyai 6 macam, diantaranya citraan penglihatan, pendengaran, penciuman, perasaan, perabaan dan pergerakan.
  • Rima atau Irama Adalah persamaan bunyi dalam penyampaian puisi dari awal hingga akhir puisi. Beberapa bentuk rima di antaranya:
(1) Onomatope: Tiruan bunyi, misalnya prank yang mengungkapkan sesuatu yang pecah.
(2) Bentuk intern pola bunyi, yaitu aliterasi, asonansi, persamaan akhir, persamaan awal, sajak berselang, sajak berparuh, sajak penuh, repetisi, dan sebagainya.
(3) Pengulangan kata, yaitu penentuan tinggi-rendah, panjang-pendek, keras-lemah suatu bunyi.

Nah setelah tau pengertian, ciri-ciri, unsur, dan struktur puisi, maka kita juga perlu tahu macam-macam puisi.
Next kita bahas, macam-macam puisi,

Macam-macam Puisi
Secara umum, puisi terbagi menjadi 3 jenis puisi, diantaranya adalah puisi lama, puisi baru dan puisi kontemporer.


1. Puisi Lama

Puisi lama adalah puisi yang dihasilkan sebelum abad ke-20. Puisi jenis ini terbagi kedalam beberapa jenis pula, diantaranya adalah pantun, talibun, pantun berkait (seloka), pantun kilat (karmina), gurindam, syair, mantra.
  • Pantun adalah puisi yang terdiri dari empat larik dengan rima akhir ab-ab. Pantun dapat dibedakan berdasarkan jenisnya, seperti pantun lucu, pantun anak, dan sebagainya.
  • Mantra yaitu ucapan-ucapan yang dipercaya dapat mendatangkan kekuatan magic. Biasanya dipakai dalam acara tertentu, contohnya mantra yang dirapal untuk menolak turunnya hujan atau sebaliknya.
  • Karmina yaitu salah satu prosa dimana bentuknya lebih pendek dari pantun. Saking pendeknya, biasa juga disebut dengan pantun kilat.
  • Seloka yaitu pantun berkait berasal dari Melayu klasik yang berisi pepatah.
  • Gurindam yaitu puisi yang terdiri dari dua bait, yang mana tiap baitnya terdiri dari dua baris kalimat dengan rima yang sama. Biasanya terkandung nasihat dan amanat.
  • Syair adalah puisi yang tersusun atas empat baris dengan bunyi akhiran yang serupa. Syair biasanya menceritakan sebuah kisah dan di dalamnya terkandung amanat yang ingin disampaikan penyairnya.
  • Talibun yaitu pantun yang lebih dari empat baris dan memiliki rima abc-abc.
2. Puisi Baru

Puisi baru adalah puisi yang lebih bebas daripada puisi lama, baik dalam jumlah baris, suku kata, maupun rima. Beberapa jenis puisi baru adalah sebagai berikut.
  • Balada adalah sajak sederhana yang mengisahkan tentang cerita rakyat yang mengharukan. Terkadang disajikan dalam bentuk dialog, atau dinyanyikan.
  • Himne (Gita Puja) adalah sejenis nyanyian pujaan yang ditujukan untuk Tuhan, atau Dewa, atau sesuatu yang dianggap penting dan sakral.
  • Ode adalah puisi lirik berisikan sanjungan kepada orang yang berjasa dengan nada agung dan tema serius. Umumnya ode ditujukan untuk orang tua, pahlawan dan orang-orang besar.
  • Epigram yaitu puisi yang berisi tentang ajaran dan tuntunan hidup. Epigram berarti unsur pengajaran, nasihat, membawa ke arah kebenaran untuk dijadikan pedoman hidup.
  • Romansa yaitu puisi cerita yang berisi luapan perasaan cinta kasih. Puisi romansa menimbulkan efek romantisme.
  • Elegi yaitu syair atau nyanyian yang mengandung ratapan dan ungkapan dukacita, khususnya pada peristiwa kematian.
  • Satire yaitu puisi yang menggunakan gaya bahasa berisi sindiran, atau kritik yang disampaikan dalam bentuk ironi, sarkasme, atau parodi.
    Menurut bentuknya:
  • Distikon yaitu puisi yang masing-masing bait terdiri dari dua baris (dua seuntai).
  • Terzina adalah puisi yang masing-masing bait terdiri dari tiga baris (tiga seuntai).
  • Kuatren adalah puisi yang masing-masing bait terdiri dari empat baris (empat seuntai).
  • Kuint yaitu puisi yang masing-masing bait terdiri dari lima baris (lima seuntai).
  • Sekstet yaitu puisi yang masing-masing bait terdiri dari enam baris (enam seuntai).
  • Septima yaitu puisi yang masing-masing bait terdiri dari tujuh baris (tujuh seuntai).
  • Oktaf/ Stanza yaitu puisi yang masing-masing bait terdiri dari delapan baris (delapan seuntai).
  • Soneta yaitu puisi yang terdiri dari 14 baris yang dibagi menjadi dua, dimana dua bait pertama masing-masing 4 baris, dan dua bait kedua masing-masing tiga baris. Soneta merupakan puisi paling terkenal karena terkesan susah untuk diciptakan. Namun, hal tersebut justru menjadi tantangan tersendiri bagi para penyair.
3. Puisi Kontemporer

Puisi kontemporer adalah jenis puisi yang berusah keluar dari ikatan konvensional. Puisi kontemporer selalu berusaha menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan tidak lagi mementingkan irama, gaya bahasa dan lain-lainnya yang terdapat dalam puisi lama maupun baru. 

Puisi kontemporer dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
  • Puisi Mantra, yaitu mengambil sifat-sifat dari mantra.
  • Puisi Mbeling, yaitu puisi yang sudah tidak mengikuti aturan umum dan ketentuan dalam puisi. (Btw FYI mbeling dibahasa jawa artinya bandel lho)
  • Puisi Konkret, yaitu puisi yang lebih mengutamakan bentuk grafis (wajah dan bentuk lainnya) dan tidak sepenuhnya menggunakan bahasa sebagai media.
Jadi, segini dulu ya pembahasan mimin soal puisi. 
Tentunya setelah kita kenal dengan apa itu Puisi pasti seringkali kita di sekolah diminta untuk membuat puisi. Kalian dapat juga membaca tips dan cara membuat puisi yang baik.
Sehingga ketika dalam pembelajaran Bahasa Indonesia ataupun kegiatan seni lain dan kalian diminta untuk membuat puisi yang bagus, kalian sudah dapat membuatnya dan tidak kaget lagi.

Makasih yang udah mau mampir ke blog mimin. Semoga yang terbaik untuk kalian semua.
Salam Study from Share Ilmu.

Belum ada Komentar untuk "PUISI: Pengertian, Ciri, Struktur, Unsur, dan Jenis-Jenis Puisi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel